-Blog kantoiIDENTITI jadi hashtag viral #@JomgelakFM-

Ahad, 9 Mac 2014

GEMPAR! ALLAH BERI BUKTI DARI SURAH YASSIN MISTERI PESAWAT M370....PENJELASAN

PEMBACA

Penulis lampirkan sekali PERTIKAIAN YANG TIMBUL berkenaan surah Yassin dalam isu ini untuk penilaian anda......(Rujuk dibawah nanti) 

Ramai yang membaca surah Yassin, tetapi ramai YANG TIDAK TAHU DAN PERASAN  ADANYA KAITAN KEJADIAN PESAWAT MAS 370 YANG HILANG dengan maksud surah ini. 


Jika kita yakin dengan kebesaran Allah, tak kira siapa anda, anda akan tenang dan redha dengan peringatan dalam surah Yassin ini kerana SETIAP KEJADIAN ITU ALLAH HENDAK TUNJUKKAN KITA SESUATU...tetapi  jika anda was was, itu hak anda sebagai seorang islam kerana penulis berkata berpandukan bukti bukti dibawah.


Bukti pertama......kita sorot kembali kisah pesawat yang masih MISTERI hingga artikel ini dibuat. 

ANDA RUJUK PETIKAN BERITA YANG PENULIS AMBIL DARI BERNAMA ......SUMBER buktinya ada dibawah "Ada keraguan munasabah "......

Petikan 1.
 Penerbangan MH370 ke Beijing itu yang membawa 227 penumpang dari 14 negara selain 12 anak kapal dilapor terputus hubungan dengan Pusat Kawalan Trafik Udara Subang pada 2.40 pagi tadi ketika berada di antara ruang udara Malaysia dan Vietnam. 
Pesawat itu berlepas dari KLIA pada 12.41 pagi dan dijadual mendarat di Beijing pada 6.30 pagi. - BERNAMA


Petikan 2.
Zaharie, 53, mengemudikan pesawat B777-200 ke Beijing yang dilapor hilang kira-kira sejam setelah berlepas dari Lapangan Terbang Antarabangsa Kuala Lumpur (KLIA) pada 12.41 pagi Sabtu.
Pesawat itu yang membawa 227 penumpang dari 14 negara selain 12 anak kapal dijadual mendarat di Beijing pada 6.30 pagi hari sama. – BERNAMA
SUMBER NYA DISINI 

Dari kedua petikan berita diatas, perhatikan pada WAKTU BERLEPAS .......12.41 pagi.....kemudian pada tarikh kejadian itu berlaku.....pada 8 March 2014 atau disebut ....."lapan haribulan tiga....."


Anda tahu surah Yassin ada berapa ayat?? Adeh! Tak pernah kira?? Baiklah, dalam surah YASSIN ADA 83 ayat yang bersamaan dengan tarikh kejadian. 

Kedua, BERMULA  AYAT 41 yang penulis rujuk WAKTU PESAWAT ITU BERLEPAS....

kemudian pada ayat ke 41-44 surat Yasin Allah berfiman :

وَآَيَةٌ لَهُمْ أَنَّا حَمَلْنَا ذُرِّيَّتَهُمْ فِي الْفُلْكِ الْمَشْحُونِ (41) وَخَلَقْنَا لَهُمْ مِنْ مِثْلِهِ مَا يَرْكَبُونَ (42) وَإِنْ نَشَأْ نُغْرِقْهُمْ فَلَا صَرِيخَ لَهُمْ وَلَا هُمْ يُنْقَذُونَ (43) إِلَّا رَحْمَةً مِنَّا وَمَتَاعًا إِلَى حِينٍ (44)
41. dan suatu tanda (kebesaran Allah yang besar) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuh muatan.
42. dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai seperti bahtera itu[1268].
43. dan jika Kami menghendaki niscaya Kami tenggelamkan mereka, Maka Tiadalah bagi mereka penolong dan tidak pula mereka diselamatkan.
44. tetapi (kami selamatkan mereka) karena rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai kepada suatu ketika.

Taksiran ini mungkin lebih meluas.


41)
Pada ayat ini Allah SWT mengemukakan kapal yang berlayar di tengah lautan sebagai bukti kebesaran dan kekuasaan Nya. Yang mengangkut manusia dan barang-barang keperluannya dari suatu negeri ke negeri yang lain. Ada negeri-negeri itu yang berdekatan letaknya dan ada pula yang berjauhan. Penggunaan alat-alat angkutan laut sebagai salah satu perhubungan yang dimanfaatkan manusia untuk bergerak dan mengangkut barang, telah dikenal sejak zaman dahulu kala, bahkan telah dikenal sejak zaman Nabi Nuh as. Orang yang mula-mula membuat kapal adalah Nabi Nuh as. Kapal itu dibuat atas perintah dan bimbingan Allah SWT. Ha ini diterangkan dalam firman Nya:

واصنع الفلك بأعيننا ووحينا
Artinya:
Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami. (Q.S. Hud: 37)
Perahu, sampan dan kapal-kapal yang berbobot berat, baik yang digerakkan oleh tenaga manusia, kekuatan angin, maupun tenaga mesin dapat meluncur dengan mudah di alas air, mengangkut manusia dan barang dari Suatu pulau ke pulau yang lain, dari suatu benua ke benua yang lain, seakan-akan ada sesuatu kekuatan yang menahan kapal itu, sehingga tidak tenggelam. Hal ini merupakan bukti-bukti kekuasaan dan kebesaran Allah.
Allah SWT berfirman:

ألم تر أن الفلك تجري في البحر بنعمة الله ليريكم من ءاياته إن في ذلك لآيات لكل صبار شكور
Artinya:
Tidakkah kamu memperhatikan bahwa sesungguhnya kapal itu berlayar di laut dengan nikmat Allah, supaya diperlihatkan Nya kepadamu sebagian dari tanda-tanda (kekuasaan) Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi semua orang yang sangat sabar lagi banyak bersyukur. (Q.S. Luqman: 31)

dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai seperti seperti bahtera itu.(QS. 36:42)
Surah Yaa siin 42
وَخَلَقْنَا لَهُمْ مِنْ مِثْلِهِ مَا يَرْكَبُونَ (42)
Dalam ayat ini Allah SWT mengingatkan manusia kepada bukti kekuasaan-Nya yang lain, dalam hal memberikan bermacam-macam kendaraan yang lain dari perahu, bahtera dan kapal, yaitu hewan-hewan yang dapat dijadikan kendaraan atau alat angkutan misalnya: kuda, keledai, unta, gajah dan sebagainya. Ini merupakan alat angkutan darat bagi manusia.
Pada ayat yang lain Allah berfirman:

والخيل والبغال والحمير لتركبوها وزينة ويخلق ما لا تعلمون
Artinya:
Dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal dan keledai, agar kamu menungganginya dan (menjadikannya perhiasan. Dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya). (Q.S. An Nahl: 8)
Selanjutnya, untuk memungkinkan pengangkutan orang dan barang-barang yang lebih banyak, manusia dapat membuat alat-alat angkutan darat yang ditarik oleh hewan-hewan tersebut, seperti dokar, pedati, gerobak dan sebagainya Dengan menggunakan akal yang dikaruniakan Allah kepada manusia, mereka dapat pula membuat alat-alat angkutan yang bergerak dengan tenaga mesin yang memakai bahan bakar berupa minyak bumi atau batu bara, yang juga disediakan dan dikaruniakan Allah kepada manusia. Kendaraan bermesin ini dapat berjalan lebih cepat dan bermuatan lebih banyak.
Sejalan dengan itu, berkat kemajuan akal dan ilmu pengetahuan yang dikaruniakan Allah kepada manusia, mereka dapat membuat kendaraan-kendaraan yang dapat terbang di udara, mulai dari balon, pesawat terbang, hingga roket-roket yang menggerakkan kapal-kapal ruang angkasa yang kecepatan Nya dapat melebihi kecepatan suara.

Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami tenggelamkan mereka, maka tiadalah bagi mereka penolong dan tidak pula mereka diselamatkan.(QS. 36:43)
Surah Yaa siin 43
وَإِنْ نَشَأْ نُغْرِقْهُمْ فَلَا صَرِيخَ لَهُمْ وَلَا هُمْ يُنْقَذُونَ (43)
Dalam ayat ini Allah SWT memperingatkan bahwa jika Allah menghendaki menenggelamkan kapal-kapal yang berlayar di lautan itu, niscaya ia akan tenggelam. Datangnya angin badai yang kencang yang menimbulkan gelombang-gelombang yang dahsyat, akan menyebabkan kapal-kapal itu binasa, para penumpangnya turut terkubur ke dasar laut, tak dapat di tolong lagi.
Peringatan ini berarti, bahwa manusia jangan merasa sombong dan takabur serta merasa bahwa dapatnya kendaraan yang berat itu berjalan di darat, di laut dan di udara adalah semata-mata karena kepintarannya, bukan karena karunia dari Allah SWT.
Dari ilmu alam kita dapat mengetahui bahwa sesuatu dapat terapung di atas air, jika berat jenis benda itu lebih ringan dari berat jenis air yang dipindahkannya. Ini ketentuan atau Sunatullah yang ditetapkan Allah terhadap air yang diciptakannya. Allah berkuasa mencabut kembali suatu ketentuan yang ia tetapkan sendiri, bila Ia menghendaki. Jika ketentuan ini suatu ketika dicabut Nya, maka keadaan akan berubah. Sebagaimana halnya dengan api, yang diberi Nya ketentuan berubah sifat "membakar", Allah berkuasa untuk suatu ketika mencabut sifat tersebut sehingga ia tidak lagi membakar. Dalam riwayat Nabi Ibrahim as yang tersebut dalam Alquran dikatakan, bahkan ketika ia disiksa kaumnya, dan dimasukkan ke dalam api unggun, ternyata Ibrahim as tidak terbakar. ini adalah karena kekuasaan Allah SWT, yang menolong hamba Nya dengan mencabut sifat "membakar" api tersebut ketika itu.

 Tetapi (Kami selamatkan mereka) karena rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai kepada suatu ketika.(QS. 36:44)
 Surah Yaa siin 44
إِلَّا رَحْمَةً مِنَّا وَمَتَاعًا إِلَى حِينٍ (44)
Akhirnya, pada ayat ini Allah menegaskan, bahwa karena kasih sayang--Nya yang amat besar terhadap hamba-hamba-Nya, dan agar mereka dapat bersenang-senang menikmati karunia-Nya, maka Allah tidak membiarkan kendaraan-kendaraan itu semua binasa, balk yang berjalan di darat, maupun yang berlayar di atas dan di dalam air, ataupun yang terbang di udara. Apalagi jika orang-orang yang menggunakan kendaraan itu tidak takabur serta selalu cermat dan berhati-hati. Apabila sewaktu-waktu terjadi kecelakaan, itu a adalah karena yang bersangkutan mempunyai rasa takabur, atau kurang cermat, lalai dan lain-lain sebagainya.

SUMBER DISINI 

Ini yang penulis sebutkan PERTIKAIAN .........baca KENYATAAN DIBAWAH.

Jika ada lagi sebaran2 yg mengaitkan ayat2 dlm surah Yasiin & kes pesawat MAS, ini penjelasan yg baik:

Maka berhubung dengan isu kehilangan pesawat MAS MH370 dan ayat dalam surah Yaasin ini sebenarnya tidak ada kaitan langsung kerana beberapa sebab seperti berikut:

1- Dalam bahasa arab perkataan “Fulk” adalah merujuk kepada kapal yang berlayar di atas air. 
(Rujuk Kamus al-Wasit)
# Maknanya ia tidak merujuk kepada kapal yang berlayar di atas awan (kapal terbang).

2- Ayat ini juga merujuk kepada kapal Nabi Nuh a.s yang belayar ketika banjir yang amat dahsyat ditimpakan oleh Allah s.w.t ke atas ummat Nabi Nuh yang tidak beriman.
(Rujuk Tafsir at-Tobari dan Tafsir Ibnu Kathir)
# Maknanya di dalam ayat ini tidak berkait langsung dengan cerita pelayaran kapal terbang.

3- Perkataan “zurriyatuhum” dalam ayat ini pula ditafsirkan oleh ulama dengan dua pendapat:
-Keturunan kaum musyrikin Mekah (diungkit oleh Allah supaya mereka sedar)
-Keturunan yang terdahulu semasa zaman Nabi Nuh a.s. (Rujuk Tafsir Fathul Qadir)
# Maknanya tidak ada kaitan langsung tentang cerita-cerita yang terkemudian daripada zaman Nabi Nuh a.s untuk dikaitkan dengan ‘keturunan’ dalam ayat ini.

4- Bagaimana pula kaedah ulama tafsir yang disebut:
“ Ibrah (pengajaran dalam al-Quran) adalah diambil berdasar umumnya lafaz bukan khususnya sebab turun ayat .” Maka jika melihat kaedah ini bukankah ayat ini boleh juga kita guna pakai untuk kita hari ini yang bukan hanya tertakluk kepada zaman Nabi Nuh a.s?
# Jawapan: Kaedah yang digariskan oleh ulama tafsir ini adalah bermaksud untuk mengambil pengajaran BUKAN untuk menafsirkan keadaan yang berlaku berdasarkan ayat al-Quran.

Ustaz W.Md.Hazim Bin W.Md.Hashim al-Shoubrawy 
(Imam Masjid Negeri, Kuala Terengganu)

SUMBER- DISINI 

Sudah baca? Tak perlu kita berbalah samada siapa betul atau siapa salah, bak kata Ustaz pada penulis yang KURANG ILMU AGAMA

"APABILA setiap kejadian itu berlaku dan Al-Quranlah tempat kita rujuk ,dalam Al Quran tidak pula Allah tetapkan IANYA CUMA BOLEH DIRUJUK SETAKAT ZAMAN NABI ......Allah dah sebut berkali kali......rujuklah Al Quran sampai kita habis nyawa yang bermakna ianya tetap RELEVAN sampai akhir zaman........"

Kedua, penulis dan mungkin yang berkongsi artikel ini TAFSIRKAN kejadian ini dengan surah Yassin dan itu hak mereka, tetapi KITA PERLU LIHAT KESAN INI DENGAN LEBIH MENDALAM....adakah penafsiran ini membawa kepada ROSAK AKIDAH? PERMUSUHAN SESAMA ISLAM? Pastinya tidak.........tak kan sebab tafsiran ini ada RAKYAT YANG MURTAD? 

Kita rujuk kembali pesanan IMAM MASJID TRENGGANU diatas, ambil pengajaran.....DAN PENGAJARAN yang kita peroleh dari tersebarnya penafsiran ini ialah .......

RAMAI YANG TAHU MAKSUD AYAT 41 hingga 44 dalam surah Yassin.....ramai juga yang tahu DALAM SURAH YASSIN ADA 83 ayat......Nak lebih berkat lagi, ada pula TERGERAK HATINYA membaca Yassin setelah tahu kisah ini...

Macam penulis perli dalam petikan diatas "RAMAI YANG BACA YASSIN terutama dalam majlis Tahlil tetapi TAK PERNAH AMBIL TAHU MAKSUD AYAT YANG DIBACA........ambillah yang elok kerana ISLAM ITU MUDAH.......! 

Dalam trajedi pesawat MH370 ini juga kita boleh ambil contoh  kebaikannya seperti bila berlaku macam ni barulah kita faham disebalik kerjaya seorang Kapten, cara hadapi penerbangan dalam kecemasan dan sebagainya juga perkataan yang jarang kita dengar dan sebut seperti  perkataan aset aset yang dirujuk di laut dan udara....ambillah kebaikan dari sebuah keburukan!
Penulis bukan ustaz dan sememangnya tidak layak digelar Ustaz,MOGA ALLAH BERI PETUNJUK JIKA NIAT PENULIS TERSASAR........Aminnnnnnnn!    

0 Mesej diterima:

Catat Ulasan

TERIMA KASIH AWAK

KANTOI IDENTITI. Dikuasakan oleh Blogger.